PENDEKATAN TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK PENATALAKSANAAN HIPERTENSI
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi penyakit global dan perlu perhatian serius. Berbagai masalah yang muncul pada penderita adalah tidak terkontrolnya tekanan darah, tengkuk terasa berat serta gejala nyeri kepala. Masalah ini dapat diatasi dengan pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Pendekatan non farmakologis salah satunya adalah dengan terapi komplementer seperti slow stroke back massage (SSBM). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita hipertensi tentang penatalaksanaan hipertensi khususnya terapi komplementer SSBM untuk mengontrol tekanan darah.
Metode: Metode dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang terapi SSBM. Kegiatan dilaksanakan di RW 08 Kelurahan Gunung Sarik pada 1 Desember 2022. Jumlah penderita hipertnesi yang diberikan edukasi adalah 16 orang.
Hasil: Hasil yang diperoleh adalah 87,5% penderita hipertensi memiliki pengetahuan yang baik setelah diberikan edukasi tentang penatalaksanaan hipertensi. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, penderita hipertensi diharapkan dapat menerapkan terapi SSBM untuk mengontrol tekanan darah disamping menggunakan terapi farmakologis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Daftar Referensi
Ainurrafiq, A., Risnah, R., & Ulfa Azhar, M. (2019). Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 192–199. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.806
Black, J.M, & Hawks, J.H. (2014). Medical-surgical nursing: Clinical management for positive outcome (8th ed.). St.Louis: Saunders Elsevier
Desnita, R., Andika, M., Sugiharto, & Efendi, Z. (2020). Pemberdayaan Pasien dan Keluarga dalam Manajemen Diet Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Padang. Jurnal Implementasi Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), pp. 52-57.
Dinkes. (2020). Laporan tahunan tahun 2019 edisi 2020 1. Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang.
Ekarini, N. L. P., Wahyuni, J. D., & Sulistyowati, D. (2020). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Usia Dewasa. Jurnal keperawatan, 5(1), 61–73. https://doi.org/10.32668/jkep.v5i1.357
Ferdisa, R. J., & Ernawati, E. (2021). Penurunan Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Progresif. Ners Muda, 2(2), 47. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6281
Kartika, M., Subakir, S., & Mirsiyanto, E. (2021). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh Tahun 2020. Jurnal Kesmas Jambi, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i1.12396
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Kementrian Kesehatan RI, 1-5.https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf
Surya, D. O., & Yusri, Viki. (2022). Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Nyeri Kepala Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(4), 120-123.
Wibowo, Thomas Ari. (2018). Pengatuh slow stroke back massage (SSBM) terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 119 – 131.
Yusiana, M. A., Suwardianto, H. (2014). The effectiveness of deep breathing and slow stroke back massage to decrease the blood pressure on a patient with hypertension. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinis (INJEC), 1(1). http://dx.doi.org/10.24990/injec.v1i1.49