PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA GURU-GURU SMP KOTA JAMBI
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Pembelajaran yang menerapkan satu model saja membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar, jika dibandingkan dengan penerapan berbagai model. Demikian halnya guru-guru SMP di Kota Jambi perlu memiliki kemampuanĀ menerpkan berbagai model dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian ini dilaksanakan adalah untuk memberikan pengetahuan serta pengalkaman bagaiumana memadukan berbagai model pembelajaran melalui penyuluhan tentang penerapan hybrid learning pada kurikulum merdeka belajar.
Metode: Metode pengabdian diterapkan adalah metode penyuluhan dengan langkah; penjelasan materi, demonstrasi, latihan kelompok besar, latihan kelompok kecil, dan latihan individual. Kemudian menerapkan di sekolah masing-masing, dengan satu guru tampil mengajar menerapkan hybrid learning, dan dua guru lainnya mengamati dan mengobservasi. Di samping itu tetap ada satu tutor pembimbing setiap kegiatan latihan. Tahap terakhir diadakan evaluasi keberhasilan setiap guru dalam menerapkan model pembelajaran hybrid learning. Sasaran pengabdian ditetapkan sebayak 40 guru, yang dipilih dari setiap kelompok MGMP.
Hasil: Dari hasil evaluasi terlihat bahwa penguasaan materi model pembelajaran hybrid learning terbagi atas kategori sangat baik 25%, baik 65%, sedang 8%, kurang baik 2%. Dalam hal penerapan hybrid learning pada capaian pembelajaran, menunjukkan kategori sangat baik 24%, baik 66%. sedang 7%, dan kurang baik 3%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Hamalik, Oemar, 2003, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 242 Halaman
Huda, Mitahul. 2013. Model-model poengajaran dan Pembelajaran, Isyu isyu Metodis dan Pragmatis, Yogyakarta, Penerbit Pustakia Pelajar.
Mulyasa, 2005, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 232 Halaman
Ngalim, M. Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Nurhayati. 2009. Pengembangan Silabus Bahasa Indonesia untuk SMP. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Park, Jongwon, at all. 2015. Development and Application of The Practical On-Site Cooperation Model (POCOM) for Improving Science Teaching in Secondary Scools. Journal of Baltic Science Education, Edisi February, Vol.14:1, hal;45-63.
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif; Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta, Penerbit Diva Press.
Rusman.2012. Model Model Pembelajaran; Mengembangkan Profesional Guru; Seri Manajemen Sekolah Bermutu. Jakarta, Penerbit PT. Radjagrafindo.
Suyitno, Imam. 2007. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Berdasarkan Analisis Kebutuhan Belajar. Jurnal Wacana Volume 9 No.1 Edisi April hal;62-78.
Trianto. 2004. Pengembangan Model Bahan Ajar; Penelitian dan Pengembangan Model bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk SLTP Sebagai Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Disertasi, Program Pascasarjana Univeritas Negeri Jakarta.
Yusuf, A. Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan; Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jaakarta, Penerbit Prenada Media.