PERAWATAN HOME CARE DENGAN PEMBERIAN MADU UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI DIARE PADA ANAK
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Perawat home care sebagai pemberi asuhan keperawatan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kesehatan anak yang mengalami diare melalui berbagai intervensi. Berbagai komplikasi masalah kesehatan diare dapat dicegah melalui upaya promotif, preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif. Selain itu perawat juga berperan dalam penerapan terapi komplementer keperawatan sebagai terapi pendukung terhadap penurunan angka kejadian diare dan penurunan frekuensi diare pada anak. Salah satu terapi komplementer untuk mengatasi anak mengalami doare yaitu dengan memberikan madu. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengatasi anak diare melalui pelayanan home care.
Metode: Metode yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan transfer ilmu terkait pemberian madu terhadap anak balita yang mengalami diare. Kegiatan dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 di RT 03 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Padang dengan sasaran 12 Ibu yang memiliki anak usia balita.
Hasil: Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa 80% Ibu mengalami peningkatan pengetahuan dalam mengatasi anak balita yang mengalami diare. Saran dalam pengabdian masyarakat ini yaitu agar madu dapat dijadikan salah satu intervensi dalam mengatasi diare anak di rumah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Andayani, R. P. (2020). Intervensi Pemberian Terapi Komplementer?: Madu Dan Oralit Mengatasi Diare Pada Balita. CV Pena Persada.
Elnady, H. G., Abdalmoneam, N., Aly, N. A., Saleh, M. T., Sherif, L. S., & Kholoussi, S. (2013). Honey. Medical Research Journal, 12(1), 12–16. https://doi.org/10.1097/01.MJX.0000429690.01738.8e
Endawati, A., Sitorus, R. J., & Listiono, H. (2021). Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Universitas …. http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/1143
Gultom, M. M. K. (2018). No Title. 6.
Hussain, M. B. (2017). Role of Honey in Topical and Systemic Bacterial Infections. 00(00), 1–10. https://doi.org/10.1089/acm.2017.0017
Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Mansouri-Tehrani, H. ., Khorasgani, M. R., & Roayaei, M. (2018). Effects of Probiotics with or without Honey on Radiation-induced Diarrhea Effects of Probiotics with or without Honey on Radiation-induced Diarrhea. International Journal of Radiation Research, 14(3), 205–213. https://doi.org/10.18869/acadpub.ijrr.14.3.205
Oskouei, T., & Najafi, M. (2013). Traditional and Modern Uses of Natural Honey in Human Diseases?: A Review. Irian Journal of Basic Medical Sciences, 16(6), 731–742. www.mums.ac.ir/basic_medical/en/index%0ATraditional
Pasupuleti, V. R., Sammugam, L., Ramesh, N., & Gan, S. H. (2017). Review Article Honey , Propolis , and Royal Jelly?: A Comprehensive Review of Their Biological Actions and Health Benefits. 2017.
Saputri, N. (2019). Pentingnya Manfaat Pijat Bayi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. 3, 49–52.
Sharif, A., Noorian, A., Sharif, M. R., & Taghavi, A. (2017). A randomized clinical trial on the effect of honey in the acute gastroenteritis. 5(6), 144–148. https://doi.org/10.24896/jrmds.20175625
Vallianou, N. G., Gounari, P., Skourtis, A., Panagos, J., & Kazazis, C. (2014). Honey and its Anti-Inflammatory, Anti-Bacterial and Anti-Oxidant Properties. General Medicine: Open Access, 02(02), 1–5. https://doi.org/10.4172/2327-5146.1000132
Wallace, A., Eady, S., Miles, M., Martin, H., Mclachlan, A., Rodier, M., Willis, J., Scott, R., & Sutherland, J. (2009). Demonstrating the safety of manuka honey UMF w 20 1 in a human clinical trial with healthy individuals British Journal of Nutrition. https://doi.org/10.1017/S0007114509992777