HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA

Main Article Content

Dedi Adha
Zulham Efendi
Afrizal Afrizal
Vivi Syofia Sapardi

Abstract

Menurut World Health Organization 2014 prevalensi gagal ginjal kronik mengalami peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Pasien GGK yang menjalani hemodialisis selain menimbulkan dampak bagi fisik, juga menimbulkan dampak secara psikologis salah satunya depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-14 Juli 2020. Sampel pada penelitian ini  42 orang dengan menggunakan metode ”accidental sampling” dan instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,037) dan terdapat hubungan lama HD terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,025).Kesimpulan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Disarankan bagi petugas kesehatan lebih aktif untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan memberikan pendidikan kepada keluarga pasien agar keluarga memberikan dukungan dari segala aspek karena dukungan dari keluarga hal yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang menjalani hemodialisis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Adha, D. ., Efendi, Z. ., Afrizal, A., & Sapardi , V. S. (2020). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 3(2), 60–67. https://doi.org/10.36984/jkm.v3i2.203
Section
Articles

References

Baeti, N. N., & Heni Maryati. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Yang Di Lakukan Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(1).
Black, J. ., & Hawks, J. . (2014). Keperawatan Medikal Bedah (8th ed.). Elsevier.
Clevo, & Margareth. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam. Nuha Medika.
Corrigan, R. M. (2011). The Experience Of The Older Adult With End-Stage Renal Disease On Hemodialysis. Queen University.
Lubis, & Namora Lumongga MSC. (2009). Depresi?: Tinjauan Psikologis. Fajar Interpratama.
Lukmanulhakim, & Lismawati. (2017). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang. Journal Ilmiah Keperawatan Indonesia, 1(1).
Muttaqin, Arif, Sari, & Kumala. (2014). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Salemba Medika.
Perkumpulan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). (2014). 7th Report Of Indonesian Renal Registry.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar.
Rudi Haryono. (2013). Keperawatan Medikal Bedah?: Sistem Perkemihan. Rapha Publishing.
Sompie, E. M., Kaunang, T. M. ., & Herdy Munayang. (2015). Hubungan Antara Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Depresi Pada Pasien Dengan Penyakit Ginjal Kronik Di RSUP Prof Dr R D Kandou Manado. Journal E.Clinic Unsrat, 3(1).
Suharyanto, Toto, & Abdul Majid. (2013). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Trans Info Media.
Word Health Organization. (2014). Jumlah Kasus Gagal Ginjal Kronik.