Implementasi Program Prolanis Pada Masa Pandemi Covid-19
Main Article Content
Abstract
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)
Aida Minropa1*, Nova Fridalni2, Guslinda3, Dilla Anggun Pratama4, Fitria Ramadhani5
1,2,3,4,5 Prodi D III Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang, Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang
ABSTRACT
Prolanis program at the health center supported by BPJS health. During the COVID-19 pandemic, it is beneficial for prolanis patients to continue to have their health checked so that they can avoid covid 19. This activity can be seen from service procedures, Puskesmas facilities, staff commitment, patient compliance, and implementation barriers. The purpose of this study was to identify the implementation of the Prolanis program at the Padang City Health Center. Which is represented by 2 Puskesmas which are taken based on geographical location. This research method is qualitative with data collection through in-depth interviews with puskesmas officers related to the implementation of the Prolanis program. The results of this study are prolanis patient services during the covid 19 pandemic are only carried out at the Puskesmas individually, the health facilities used are complete, health workers continue to provide services, patients comply with examinations, the obstacle is laboratory examinations. After doing this research, it is hoped that the Puskesmas can improve the services provided to Prolanis patients, especially for laboratory examinations and the Puskesmas prepares Information Technology-based services such as providing consultation services via the media. Patients are expected to adopt a healthy lifestyle to avoid other diseases. Keywords : Prolanis Program, Covid 19
ABSTRAK
Program Prolanis di Puskesmas yang di dukung oleh BPJS kesehatan. Selama masa pandemi covid 19 bermamfaat yaitu pasien prolanis tetap memeriksakan ksehatannya sehingga dapat terhindar dari covid 19. Kegiatan ini dapat dilihat dari prosedur pelayanan, fasilitas Puskesmas, komitmen petugas, kepatuhan pasien, dan hambatan Pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan program Prolanis di Puskesmas Kota Padang. Yang di wakili oleh 2 Puskesmas yang diambil berdasarkan letak geografis. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada petugas puskesmas yang terkait dengan pelaksanaan program Prolanis. Hasil penelitian ini adalah Pelayanan pasien prolanis selama masa pandemi covid 19 hanya dilakukan di Puskesmas secara individu, Faslitas kesehatan yang digunakan lengkap, Petugas kesehatan tetap melakukan pelayanan, pasien patuh melakukan pemeriksaan, hambatannya adalah pemeriksaan labor. Setelah dilakukan penelitian ini di harapkan Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan yang di berikan pada pasien Prolanis terutama untuk pemeriksaan laboratorium serta Puskesmas menyiapkan pelayanan berbasis Informasi Teknologi seperti menyediakan pelayanan konsultasi via media. Pasien diharapkan menerapan pola hidup sehat untuk menghindari penyakit lainnya.
Kata kunci : Program Prolanis, Covid 19
Downloads
Article Details
References
BPJS. (2014). Panduan Praktis Pelaksanaan Prolanis.
Cahyono. (2017). Gaya Hidup Dan Penyakit Modern. Kanisius.
Dinas Kesehatan kota Padang. (2019). Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2019. Dinas Kesehatan Kota Padang.
Fadhilah. (2019). Konsumsi Makanan Beresiko Faktor Penyebab Penyakit Tidak Menular. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8.
Hariwijaya, M., & Sutanto. (2017). Panduan Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kronis. Edsa Medika.
Idrus, F. (2018). Panduan Praktis Prolanis. EGC.
Lumempouw, Wungouw, & Polii. (2016). Pengaruh senam Prolanis terhadap penyandang hipertensi. Jurnal E-Biomedik,.
Mulyadi, M. (2018). PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA PEMIKIRAN DASAR MENGGABUNGKANNYA. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128. https://doi.org/10.31445/jskm.2011.150106
Rosdiana, Raharjo, & Indarjo. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Nuha Medika.
Widjaja, R. (2018). Penyakit Kronis. EGC.