Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Pendidikan Seksual pada Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Tingkat Pengetahuan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB)
Main Article Content
Abstract
Ketidakmampuan untuk bisa hidup mandiri dengan keterbatasan kecerdasan pada anak tunagrahita membuat kelompok ini rentan terhadap masalah, termasuk masalah kesehatan reproduksi. Seiring dengan minimnya pendidikan seks bagi penyandang tunagrahita ini menjadikan sebagian diantara mereka cenderung untuk dimanipulasi sehingga kerap dijadikan objek pelecehan dan pelampiasan seksual. Guru memiliki tanggungjawab untuk mengajarkan tentang pendidikan seksual di sekolah mulai dari usia dini sampai ke perguruan tinggi. Hingga saat ini, pendidikan seksual yang komprehensif masih belum terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi seksual terhadap tingkat pengetahuan guru sekolah luar biasa (SLB) Kota Padang. Desain penelitian adalah one group pretest-posttest dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan formulir digital dengan perlakuan berupa pemberian materi edukasi pendidikan seks dan seksualitas pada guru SLB. Analisis data univariat dan bivariat dengan Microsoft Excel 2010. Didapatkan response rate penelitian 84,2%, dengan karakteristik responden hampir seluruh responden dengan level pendidikan sarjana atau lebih, separuh berada pada kelompok umur diatas 40 tahun, hampir seluruh responden berjenis kelamin perempuan, dan separuh dengan pengalaman kerja diatas 13 tahun. Hasil uji T didapatkan p-value 0,00010 < ? (0,05) dimana ini berari ada pengaruh signifikan antara pemberian edukasi dengan tingkat pengetahuan guru SLB tentang seks dan seksualitas anak tunagrahita. Direkomendasikan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin di sekolah sehingga pemahaman guru menjadi lebih baik dan dapat menyampaikan informasi ini dengan tepat kepada peserta didik.
Downloads
Article Details
References
Handayani, E. S., Yamtinah, S., & Kristiyanto, A. (2019). Analisis Kebutuhan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Terhadap Program Pendidikan Seksual Bagi Siswa Tunarungu. Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UMS, 1-13.
Nadirah, A. A., Agustiani, H., & Novianti, L. E. (2021). Eksplorasi Pengetahuan Guru Inklusi Mengenai Pendidikan Seksual di Masa Pubertas Remaja Putri Dengan Disabilitas Intelektual Ringan. Jurnal Psikologi Udayan, 67-77.
Padang, D. P. (2022). Profil Sekolah Luar Biasa Kota Padang. Padang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang.
Putri, A. A. (2015). Perlindungan Sosial, Hak Penyandang Disabilitas. https://nasional.kompas.com/read/2015/04/11/0643015/Perlindungan.Sosial.Hak.Penyandang.Disabilitas.
Sarwinanti, & Frintika, R. N. (2021). 2021. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 'Aisyiyah, 10-19.
Somantri. (2012). Psikologi Remaja Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.
TS, S. (2012). Psikologi Remaja Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.
Yeni, P. S. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Panyang Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.
Yuliana. (2017). Konsep Dasar Pengetahuan. Surakarta: Cipta Graha-Revisi Cetakan Ke 2.