Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap Penerapan Pencegahan Pasien Resiko Jatuh Di Ruang Rawat Inap
Main Article Content
Abstract
Pelayanan keperawatan, merupakan pelayanan 24 jam dan terus menerus berada di berbagai unit kerja rumah sakit. Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, perawat melakukan prosedur/tindakan keperawatan yang banyak dan dapat menimbulkan risiko sangat begitu besar, untuk menghindari adanya efek negatif pada pasien di perlukan tindakan yang disebut dengan caring. Dengan berperilaku caring diharapkan perawat mampu mengidentifikasi kemampuan pasien selama di rumah sakit sehingga keamanan pasien terjamin sampai dengan keluar rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat terhadap penerapan pencegahan pasien resiko jatuh di ruang rawat inap RSUD dr. Rasidin Padang.
Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Rasidin Padang pada tanggal 18 Juli 2017– 20 Juli 2017 sebanyak 84 sampel dengan menggunakan metode ”total sampling” dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% ? = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (53.6%) responden memiliki perilaku caring perawat yang rendah, lebih dari separuh (51.2%) responden mengalami penerapan pencegahan pasien resiko jatuh yang baik dan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku caring perawat terhadap penerapan pencegahan pasien resiko di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Rasidin Padang tahun 2017 (P value = 0.015). Kesimpulan dari hasil penelitian perilaku caring perawat mempengaruhi penerapan pencegahan pasien resiko jatuh.
Diharapkan kepada kepala ruangan rawat inap untuk memberikan pelatihan keapda perawat tentang perilaku caring dan manajemen perawat dalam penerapan pencegahan pasien resiko jatuh.
Daftar Bacaan :16 (2006-2016)
Downloads
Article Details
References
Aries, V. (2013). Hubungan Perilaku Caring Perawat dan Kejadian Ekstubasi Tidak Terencana di Ruang ICU RS Pantai Indah Kapuk Jakarta 2013. Universitas Esa Unggul.
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian?: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Karya.
Aziz, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Choo et al. (2010). Nurse’s Role in Medication Safety. Journal Of Nursing Management, 18(5).
Dep Kes RI. (2008). Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Jakarta.
Dharma, K.K . (2012). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
Elisabetz. (2009). Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Standart Operasional Prosedur Identifikasi Resiko Pasien Jatuh dengan Menggunakan Skala Mors di Rumah Sakit A Bandung. Retrieved from http://www.scribd.com.doc.78242448/jtptunimus-gdl-ariastikai55153babii
Hastono, S. P. (2007). Analisa Data Keperawatan. Universitas Indonesia.
JCI. (2011). Standart Akreditasi Rumah Sakit Pertamina edisi ke-4. Sasaran Internasional Keselamatan Pasien.
Juliani, E. (2009). Hubungan Beban Kerja Perawat Pelaksana dengan Pelaksanaan Perilaku Caring Menurut Persepsi Klien di Irna Lantai Jantung RS Husadan Jakarta.
Kemenkes RI. (2011). Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta.
Komariah. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Miake, Lye et al. (2013). Inpatient Fall Prevention Programs As A Patient Safety Strategy: A Systematic Review. https://doi.org/https://doi.org/10.7326/0003-4819-158-5-201303051-00005
Muslim, F. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perawat dalam Pelaksanaan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Puri Indah Jakarta Barat. Universitas Esa Unggul.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nuryaningsih, H. (2014). Perilaku Caring Perawat dan Resiko Jatuh.
Potter & Perry. (2009). Fundamental of nursing buku 1 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Reid. (2012). Nurse Leadership and Patient Safety. BMJ. https://doi.org/https://doi.org/10.1136/bmj.e4589
Rokhmawati, & Apriliani. (2013). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. STIKes Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
S1 Keperawatan. (2016). Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Sumatera Barat: STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.
Setiadi. (2013). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Stuart & Laraia. (2005). Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan). Jakarta: EGC.
Supriatin, E. (2009). Hubungan Faktor Individu dan Faktor Organisasi dengan Perilaku Caring Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Bandung. Fakultas Kedokteran Ilmu Keperawatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Susanto, D. (2011). Peningkatan Program Pasien Safety Berdasar 7 Prinsip Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Triwibowo, C. (2010). Manajemen Pelayanan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Watson, R. (2003). Perawatan Pada Lanjut Usia. Jakarta: EGC.
WHO. (2008). Development Of The World Health Organization WHOQOL-BREF Quality of Life Assesment. Psychological Medicine.