Hubungan Pandemi Covid-19 Dengan Koping Religiusitas Pada Pasien Kronik
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Koping religius merupakan kemampuan memahami dan menghadapi kondisi penuh tekanan dengan menggunakan pola nilai, kepercayaan, simbol, perilaku/ritual, dan pengalaman yang berorientasi spiritual. Pada pasien dengan penyakit kronik memerlukan perhatian khusus dalam pengobatan maupun perawatan lainnya terutama pada saat pendemi. Nilai religiusitas pasien pada saat masa pandemi pada penyakit kronik membutuhkan perhatian khusus karena pasien tidak bisa sebebas pergi ke tempat beribadah pada masa pandemi. Covid-19 ini bisa menyerang hampir seluruh kalangan usia, namun demikian data yang ada saat ini menunjukkan bahwa kelompok usia lanjut dan orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (ko- morbid) memiliki risiko untuk terkena lebih sering dan dengan komplikasi yang lebih buruk dari penyakit ini.Tujuan penelitian untuk melihat hubungan religious koping pada pasien kronik di masa pandemi. Metode: kuantitatif with crosectional method data diambil di dokter keluarga wilayah Seyegan yang berjumlah 30 responden (data prolanis th 2020). Responden diberikan kuesioner religious koping yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Analisa data menggunakan uji korelasi analitik. Hasil: terdapat nilai p value 0.001 yang berarti ada hubungan antara koping religiusitas pasien kronik dengan upaya preventif covid-19. Kesimpulan di masa pandemi pasien dengan penyakit kronik membutuhkan peningkatan tingkat religiusitas dalam upaya pencegahan covid 19.
Kata Kunci : covid 19; koping religius; penyakit kronik