Pengaruh Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana terhadap Peningkatan Pengetahuan Kit Kesehatan Reproduksi pada Tanggap Darurat Bencana
Main Article Content
Abstract
Bencana berdampak pada kesehatan secara umum sekaligus pada kesehatan reproduksi. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi rawan bencana dan termasuk daerah zona merah terjadinya bencana. Tingginya Indeks Risiko Becana (IRB) mendorong pemerintah untuk memperhatikan upaya penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan bencana. Namun seringkali isu pelayanan kesehatan reproduksi pada masa darurat terabaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pelatihan kesiapsiagaan bencana terhadap peningkatan pengetahuan tentang kit kesehatan reproduksi pada tanggap darurat bencana. Jenis penelitian yang digunakan adalah study quasy eksperiment dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Penelitian ini menggunakan kelompok yang diberikan intervensi berupa pelatihan kesiapsiagaan bencana. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 58 responden. Pengolahan data menggunakan uji T test berpasangan. Nilai rata-rata sebelum diberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana 15,90 dan setelah diberikan pelatihan meningkat menjadi 21,34, yang berarti terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan 5,44 dengan nilai p value= 0,000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan kesiapsiagaan bencana berpegaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang kit kesehatan reproduksi pada tanggap darurat bencana.
Downloads
Article Details
References
BNPB. (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia. BNPB.
Faojan, S., Kertawidana, I., & Supandi. (2019). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Prajurit Batalyon Armed 10/2/1/Kostrad terhadap Kesiapsiagaan Bencana Satuan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Tentara Nasional Indonesia. Jurnal Strategi Pertahanan Darat, 5(1).
Fatmawati, A., Djuwitaningsih, I., Deswani, & Gunawan, A. (2020). Pelatihan dan Pendampingan Konseling Sebaya tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Bencana. Intervensi Komunitas, 1(2).
Ferianto, K., & Hidayati, U. N. (2019). Efektifitas Pelatihan Penanggulangan Bencana dengan Metode Simulasi terhadap Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Banjir pada Siswa SMAN 2 Tuban. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 5(2), 88–94.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pelaksanaan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi pada Krisis Kesehatan. Kemenkes RI.
Maknun, S. S., Nahar, N., & Kabir, M. H. (2017). Women Health and Menstrual Hygiene Management in Natural Disasters: A Study in Islampur Upazila of Jamalpur District. Journal of the Asiatic Society of Bangladesh, Science, 43(1), 83–99.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Pratiwi, W. R., Asnuddin, Hamdiyah, & Hasriani, S. (2020). Pendidikan Kespro dalam Menghadapi Situasi Darurat Bencana sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan dan Reproduksi Sehat. Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD), 2(2), 39–44.
Silviani, Y. E., & Absari, N. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Mitigasi Bencana Bidang Kesehatan Reproduksi di Seluruh Puskesmas Kota Bengkulu. Journal for Quality in Women’s Health, 3(2).
Utami, F. P., & Wijaya, O. (2017). Kajian Kesehatan Reproduksi Bencana dan Identifikasi Ancaman, Kapasitas, serta Kerentanan Bencana Gempa Bumi di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Jurnal Pemberdayaan, 1(2), 405–412.
Veri, N., Mutiah, C., Alchalidi, & Baharuddin. (2020). Edukasi Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Untuk Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Darurat Bencana Pada Bidan Desa di Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).
Wahyuni, S., Mose, J. C., & Sabarudin, U. (2019). Pengaruh Pelatihan Kader Posyandu dengan Modul Terintegrasi terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keikutsertaan Kader Posyandu. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), 95–101.
Widarti, Rinawan, F. R., Susanti, A. I., & Fitri, H. N. (2018). Perbedaan Pengetahuan Kader Posyandu Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pelatihan Penggunaan Aplikasi iPOSYANDU. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 1(2).