PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE DAN KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN DISMENORE REMAJA PUTRI

Main Article Content

Rinawati rinawati
Maryam Syarah
Irma Jayatmi

Abstract

Dismenore primer bila tidak ditangani akan berbahaya. Dismenore primer dapat menyebabkan depresi, infertilitas, gangguan fungsi seksual, penurunan kualitas hidup karena ketidakmampuan melakukan aktivitas normal dan dapat meningkatkan angka kematian. Dismenore primer akan menurunkan kualitas hidup dan akan sangat merugikan penderita dismenore jika tidak diatasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jahe dan air rebusan kayu manis terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada remaja putri di Puskesmas Angsana tahun 2024. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah 2 orang remaja putri usia 15 tahun dengan dismenore primer yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Angsana dan mampu berkomunikasi dengan baik. Hasil penelitian terdapat pengaruh pemberian air rebusan jahe dan air rebusan kayu manis terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada remaja putri dan terdapat perbedaan waktu proses penurunan intensitas nyeri dismenore yang terjadi antara yang di berikan intervensi air rebusan jahe pada evaluasi ke-1 menstruasi hari ke-3 skala nyeri 1, sedangkan pada informan diberikan intervensi air rebusan kayu manis evaluasi ke-1 menstruasi hari ke-3 skala nyeri 2. Pada informan 1 dan informan 2 terdapat kesamaan hilang nyeri dismenorea pada hari ke-5 menstruasi. Diharapakan dapat dimplementasikan pemberian air rebusan jahe dan air rebusan kayu manis untuk mengurangi intensitas nyeri dismenore pada remaja putri.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
rinawati, R., Syarah, M., & Jayatmi, I. (2024). PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE DAN KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN DISMENORE REMAJA PUTRI. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 7(1), 036–044. https://doi.org/10.36984/jkm.v7i1.448
Section
Articles

References

Angsana, P. (2022). Profil Kesehatan Puskesmas Angsana. Pandeglang.

Aprilla, N. (2022). Pengaruh pemberian seduhan kayu manis (Cinnamomum Verum) terhadap dismenore pada Remaja putri Desa Salo Sipungguk. Jurnal Doppler.

Bingan, E. C. (2022). Efektifitas air jahe merah terhadap intensitas nyeri haid . Jurnal Manarang.

Butarbutar, M. H., dkk. (2022). Kesehatan Reproduksi pada Remaja di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Digital, 1(1).

Dinkes. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Banten. Serang: Dinkes.

Hadijah, S., dkk. (2019). Pengaruh Masa Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin dan Morfologi Eritrosit. Jurnal Media Analis Kesehatan, 10(1).

Hopkins. (2022). Dysmenorrhea.

Hutabarat, N. C. (2021). Efektifitas air rebusan jahe terhadap inytensitas nyeri haid pada Mahasiswi Universitas Triatma Mulya. Journal Well Being, Volume 6 No.2, 2021, Halaman 106-115.

Marlia, T. (2020). Hubungan antara Usia dan Tingkat Pengetahuan dengan Penanganan Dismenore pada Remaja Putri di SMK Widya Utama Indramayu Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1).

Sholihah, N. M. (2022). Formulasi jahe dan kayu manis sebagai minuman fungsional untuk penurunan derajat dismenore. Jurnal Teknologi Pangan Kesehatan, 4 (2), hal. 75-92.

Siagian, H. S. (2021). Pengaruh minuman jahe merah (Zingiber offcinale Roscoe Var, Rubrum) terhadap penurunan skala nyeri dismenoreprimer pada mahasiswi Universitas Imelda Medan. Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda, Vol.5, No.1, pp. 11-15.

Suhaid, D. N., dkk. (2021). Kesehatan Reproduksi. CV Pradina Pustaka Grup.

Sumiaty., dkk. (2022). Atasi Dismenorea pada Remaja dengan Terapi Komplementer. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia.