DESKRIPSI KEMAMPUAN BAHASA ANAK DOWN SYNDROME USIA 3 TAHUN DALAM MEMPERSIAPKAN LAYANAN TERAPI WICARA

Main Article Content

Rahmi Khalida
Elda Despalantri
Anggawati Imanniyah
Yustisi Maharani Syahadat

Abstract

Down syndrome merupakan kelainan kromosomal genetik karena terjadi penambahan kromosom pada kromosom 21, dan adanya gangguan pembelahan kromosom yang disebut non–disjungsi. Kondisi Down Syndrome berdampak pada gangguan perkembangan bahasa.  Riset terbaru tahun 2018 menunjukkan data kecacatan sejak lahir anak usia 24 hingga 59 bulan sebanyak 0, 41 persen. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, terdapat lima anak downsyndrom dan hanya tiga orang yang memenuhi kriteria permasalahan  pada penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi kemampuan bahasa anak Down syndrome usia 3 tahun dalam mempersiapkan layanan terapi wicara. Desain dalam penelitian ini yaitu kualitatif  dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah  anak Down Syndrome yang berjumlah tiga orang. Data penelitian ini di analisis secara kuantitatif menggunakan tes kemudian hasilnya dipersentasekan, sedangkan data kualitatifnya dalam bentuk deskirpsi dan narasi dari hasil persentase data kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan kuisioner pragmatic ceklist didapatkan respon “tidak ada” sebanyak 40 item, “menggunakan gesture” sebanyak 5 item. Jadi, dapat disimpulkan deskripsi perkembangan kemampuan bahasa pada anak Down syndrome yaitu untuk sindrom bahasa ditemukan kemampuan pre linguistik, bahasa reseptif dan bahasa ekspresif yang tidak setara dengan usia kronologis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Khalida, R., Despalantri, E., Imanniyah, A., & Syahadat, Y. M. (2024). DESKRIPSI KEMAMPUAN BAHASA ANAK DOWN SYNDROME USIA 3 TAHUN DALAM MEMPERSIAPKAN LAYANAN TERAPI WICARA. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 7(1), 096–104. https://doi.org/10.36984/jkm.v7i1.458
Section
Articles

References

Ariani Y, Soeharso P, Sjarif DR. Genetics and genomic medicine in Indonesia. Molecular genetics & genomic medicine, 2017. 5(2), 103–109. https://doi.org/10.1002/mgg3.284

Ayu Pramesti, A., & Suci Qamaria, R. (2022). Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Media Flash Card pada Anak yang Mengalami Down Syndrome. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 2(2), 159–169. https://doi.org/10.53624/ptk.v2i2.92

Chico-Morales, I. J., Narváez-Pupiales, S. K., Umaquinga-Criollo, A. C., & Rosero-Montalvo, P. D. (2022). Application of embedded accident prevention system for in- fant crawling stage in intelligent textiles. Wearable Technology, 3(1), 56–62. https://doi.org/10.54517/wt.v3i1.1662

Damayanti M, Muyassaroh M. Kurang Pendengaran Pada Anak Sindrom Down: Hearing Loss in Down Syndrome . Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2022 Jul. 30 [cited 2023 Nov. 23];9(2):236-41. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/780

Darmawan, Deni. 2021 Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Englert C. Haldeman, et all. 2024. Down Syndrome- Developmental and Behavioral Pediatrics . New York : University of Rochester Medical Center

Goldstein MH, Schwade JA.2008.Social feedback to infants' babbling facilitates rapid phonological learning. Psychol Sci. 2008 May;19(5):515-23. doi: 10.1111/j.1467-9280.2008.02117.x. PMID: 18466414

Heryani, K. (2020). PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 10(1), 75-94. Retrieved from https://www.ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/aktualita/article/view/163

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Khalida, R. (2019). Description Of The Efforts Of Parents With Down Syndrome Children On Development Of First Language Acquisition: -. Jurnal Kesehatan Mercusuar, 2(2). https://doi.org/10.36984/jkm.v2i2.49

Laule, Sara. Speech and Language Development [daring]. 2017 [dilihat 30 Januari 2020]. Tersedia dari: https://www.mottchildren.org/posts/your-child/speech-and-language-development

Nafisah R, N. . (2021). Perbedaan Tingkat Konsentrasi Dalam Menyelesaikan Puzzle Pada Anak Usia 3-4 Tahun Yang Melewati Fase Merangkak Dan Tidak Melewati Fase Merangkak. Universitas Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104344

Sugiyono, 2020. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tamin, Susyana & Zulka, Elvie & Maryadi, Iman & Yunizaf, Rahmanofa. (2018). Disfagia fase oral dan faring pada anak sindrom Down. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana. 48. 102. 10.32637/orli.v48i1.261.

Trinaldi, A., Harjono, H. S., & Rustam, R. (2022). Wujud Kesantuan Guru sebagai Bentuk Pengintegrasian Pendidikan Karakter di Sekolah: Tinjauan Pragmatik. Jurnal Basicedu, 6(6), 9474–9482. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4112

Yamamoto, S., Matsumura, U., Yeonghee, L., & Tsurusaki, T. (2023). Variability in infant crawling with typical development and risk of developmental delay. Early Child Development and Care, 1–13. https://doi.org/10.1080/03004430.2023.2190867

Yulhan, O., & Thristy, I. (2021). Kualitas Hidup Anak Dengan Down Syndrome Di Yayasan Potads (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome) Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kohesi, 5(3), 44-50. Retrieved from https://kohesi.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/view/262