HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA
Main Article Content
Abstract
Masalah gizi pada anak dapat menyebabkan gangguan dalam tumbuh kembang, yang dipengaruhi oleh faktor asupan nutrisi. Ibu memiliki peran penting dalam pemberian nutrisi melalui praktik responsive feeding. Data WHO pada tahun 2022, terdapat (22,3%) 148,1 juta anak di bawah 5 tahun yang terlalu pendek dibandingkan usianya (stunting), (6,8%) 45 juta anak terlalu kurus dibandingkan tinggi badannya (wasting), dan (5,6%) 37 juta anak terlalu berat dibandingkan tinggi badannya (overweight). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik pemberian nutrisi dan status gizi pada balita. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sewon II. Subjek penelitian sebanyak 96 orang dipilih dengan teknik purposive sampling dan quota sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, timbangan, dan microtoise. Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi ibu dengan praktik pemberian nutrisi tepat (50%) dan kurang (50%). Untuk status gizi balita, gizi baik mencapai 90,6%, sementara malnutrisi 9,4%. Terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian nutrisi dengan status gizi balita (p = 0,031 < 0,05). Kesimpulannya, ada hubungan antara praktik pemberian nutrisi dengan status gizi pada balita. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai responsive feeding, memahami isyarat lapar dan kenyang anak, serta mengurangi gangguan saat makan untuk memperbaiki status gizi balita.
Downloads
Article Details
References
Annisa Nuradhiani. (2023). Faktor Risiko Masalah Gizi Kurang pada Balita di Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Dan Sosial, 1(2), 17–25. https://doi.org/10.59024/jikas.v1i2.285
Arintasari, F., & Puteri, I. R. P. (2022). Analisis Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) Dengan Perilaku Responsive Feeding Dan Pemberian Therapy Massage Eating Difficulties Untuk Menunjang Tumbuh Kembang. The Shine Cahaya Dunia Ners, 7(01), 01. https://doi.org/10.35720/tscners.v7i01.340
DIY, D. (2022). Profil Kesehatan D.I.Yogyakarta Tahun 2022. In dinkes DIY. Dinkes DIY. https://doi.org/10.1007/978-3-642-94500-7_1
Erda, R., Alisyah, N. K., Suntara, D. A., & Yunaspi, D. (2022). Hubungan Pola Asuh Ibu, Pendidikan Ibu, dan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 310. https://doi.org/10.33757/jik.v6i2.554
Fajariyanto, M. noer, & Ekawati, H. (2022). Hubungan antara perilaku orang tua tentang pola pemberian makanan dengan status gizi anak usia 1-3 tahun. Stikes Ngudia Husada Madura, 1–15. http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/1216/
Gunawan, G. (2018). Penentuan Status Gizi Balita Berbasis Web Menggunakan Metode Z-Score. Infotronik?: Jurnal Teknologi Informasi Dan Elektronika, 3(2), 118–123. https://doi.org/10.32897/infotronik.2018.3.2.8
Hasyim, D. I., & Saputri, N. (2022). Hubungan faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak balita. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 6(1), 18–23. https://doi.org/10.32536/jrki.v6i1.215
Hidayati, S., Rachmawati, D., & Anwar, M. (2021). The role of parents in teaching children to recognize hunger and fullness cues. Journal of Child Nutrition and Management, 43(2), 56–62.
Hobertina, N., Manuputty, K., & Sumarmi, S. (2024). Pengaruh Edukasi Responsive Feeding Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(September), 7730–7737.
Jannah, D., Sunanto, & Hamim, N. (2023). Hubungan Responsive Feeding Ibu Dengan Kejadian Picky Eater Dan Status Gizi Anak Usia 1 Tahun Sampai Dengan 5 Tahung Di Desa Kedawung. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(10), 524–533. https://journal-mandiracendikia.com/jikmc
Jasmawati, & Setiadi, R. (2020). Faktor-Faktor yang mempengaruhi status Gizi balita: Systematic Review. Mahakam Midwifery Journal, 5(2), 99–106. https://doi.org/https://doi.org/10.35963/mmj.v5i2.156
Juliana, E., Nataliningsih, N., & Aisyah, I. (2022). Pemenuhan Kebutuhan Gizi dan Perkembangan Anak. Sadeli: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Winaya Mukti, 2(1), 11–19.
Kahar, A. A., Hidayanti, H., Jafar, N., Salam, A., & Trisasmita, L. (2023). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Pola Pemberian Makan Pada Balita Stunting Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Malimongan Baru di Kota Makassar. JGMI?: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 12(1), 13–26.
Kemendikbud. (2020). Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini (1st ed.). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan indonesia 2022. Kementrian Kesehatan republik indonesia.
Mahmood, L., Flores-Barrantes, P., Moreno, L. A., Manios, Y., & Gonzalez-Gil, E. M. (2021). The influence of parental dietary behaviors and practices on children’s eating habits. Nutrients, 13(4), 1–13. https://doi.org/10.3390/nu13041138
Nurfitri, M., Andhini, D., & Rizona, F. (2021). Hubungan Pengetahuan Responsive Feeding Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan. Seminar Nasional Keperawatan “Strategi Optimalisasi Status Kesehatan Mental Masyarakat Dengan Perawatan Paliatif Di Era Pandemi Covid 19” Tahun 2021, 99–104.
Pangesti, G. Z. L., & Prabawati, S. (2024). Hubungan Praktik Pemberian Makanan Dengan Kejadian Gizi Kurang Anak Balita di Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Inhealth?: Indonesian Health Journal, 3(2), 153–162. https://doi.org/10.56314/inhealth.v3i2.240
Purwanti, R., Margawati, A., Wijayanti, H. S., Rahadiyanti, A., & Kurniawati, D. M. (2023). Praktik Responsive Feeding dan Hubungannya dengan Stunted Children and Obese/Overweight Mothers (SCOM) di Kota Semarang. Amerta Nutrition, 7(2SP), 184–192. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2sp.2023.184-192
Purwanti, R., Margawati, A., Wijayanti, H. S., Rahadiyanti, A., Kurniawati, D. M., & Fitranti, D. Y. (2023). Strategi Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Responsive Feeding untuk Pencegahan Stunting pada Balita. Wikrama Parahita?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 270–280. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i2.5874
Rasyidah, S., Novianti, A., Angkasa, D., Jus’at, I., & Harna. (2022). Praktik Pemberian Makan dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid 19. Amerta Nutrition, 6(1SP), 92–98. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1sp.2022.92-98
Rossalia, I., Puteri, P., & Arintasari, F. (2022). Efektivitas Penerapan Reponsive Feeding untuk Mengatasi Gangguan Pola Makan pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) untuk Menanggulangi Stunting pada Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 4(1), 33–40. https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/419
Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi (S. Amalia (ed.); 1st ed.). UNY Press.
Setyoningsih, D. (2024). Malnutrisi Pada Anak Dibawah Lima Tahun dan Pemberian Suplementasi Mikronutrien. Jurnal Keperawatan GSH, 13(1), 46–55.
Sir, S. G., Aritonang, E. Y., & Jumirah, J. (2021). Praktik Pemberian Makanan dan Praktik Kesehatan dengan Kejadian Balita dengan Gizi Kurang. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 37–42. https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2091
Suryani, L. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 1(2), 47–53. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/198
Susanti, R., & Putri, R. A. (2023). Hubungan Pola Pemberian Makan Balita dengan Status Gizi di Posyandu. Journal of Holistics and Health Sciences, 5(2), 296–305.
Vidiasari, V., Ridho, A., Marwah Rahmadani, A., Widya Maharani, D., Indriani, K., Nur Azizah, L. F., & Nurdiana, L. F. (2023). Pemantauan Status Gizi Ditinjau dari Berat Badan, Umur dan Tinggi Badan Anak Balita. Journal Buana, 1(1), 1–7.
Yustianingrum, L. N., & Adriani, M. (2017). Perbedaan Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Anak Baduta yang Diberi ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif. Amerta Nutrition, 1(4), 415. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7128