Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Main Article Content

Maratussaada
Pratika Wahyuhidaya

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram, yang dapat meningkatkan risiko stunting dan gangguan pertumbuhan pada anak. BBLR dapat disebabkan oleh faktor ibu, janin, plasenta, dan lingkungan. Masalah yang ditimbulkan BBLR antara lain gangguan metabolik, imunitas, pernapasan, dan sistem peredaran darah. Di Yogyakarta, angka kejadian BBLR mengalami peningkatan sebesar 7,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan teknik total sampling pada 140 responden, dan data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah umur ibu (p=0.012), paritas (p=0.000), dan umur kehamilan (p=0.000). Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan lebih disiplin dalam pencatatan rekam medis sesuai dengan aturan yang berlaku untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kesimpulannya: Faktor umur ibu, paritas, dan umur kehamilan berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Maratussaada, & Pratika Wahyuhidaya. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) . JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 7(2), 019–025. https://doi.org/10.36984/jkm.v7i2.518
Section
Articles

References

Alba, A. D., Suntara, D. A., & Siska, D. (2021). Hubungan Riwayat Bblr Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2019. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 6.

Anggarani, D. R., & Subakti, Y. (2019). Kupas Tuntas Seputar Kehamilan. Jakarta Selatan: Agro Media Pustaka.

Endah Wahyuni, Rohaya, Eka Afrika (2023). Prematur, K., & Ibu, U. (2023). BBLR, Kehamilan Prematur, Usia Ibu, Preeklamsia, Gemeli C. 511–523.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 dalam http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/2018.

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta : Kemenkes RI.

Khotimah, K. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Wornosari. Yogyakarta

Manuaba, I % Manuaba, I.F., 2014. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. 2 en. Jakarta: EGC

Manuaba. (2018). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. EGC.

Poverawati, A., & Sulistyorini, C. I. (2020). BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta : Deepublish.

Solehati, T., Kosasih, C. E., Rais, Y., Fithriyah, N., Darmayanti, D., & Puspitasari, N. R. (2018). Kangaroo Mother Care Pada Bayi Berat Lahir Rendah?: Sistematik Review. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 83. https://doi.org/10.31934/promotif.v8i1.234

Utami I, dkk. (2020). Faktor -faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR. Jurnal Ilmiah Keperawatan.

WHO. (2022). WHO recommendations for care of the preterm or low-birth-weight infant. In WHO.