STUDI ANALISIS DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN 2019 STUDY ANALYSIS ON EARLY DETECTION OF PREGNANCY DANGER SIGNS IN THE PUSKESMAS SENEN REGENCY IN 2019
Main Article Content
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dan masih dibawah dari target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penyebab AKI dapat diturunkan dan dicegah melalui pemberian asuhan kehamilan yang rutin dan berkualitas untuk mendeteksi dini adanya kelainan dan komplikasi. Selain itu ibu hamil juga harus mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan. Apabila ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan, ibu akan selalu waspada dan berhati-hati dengan cara selalu rutin memeriksakan kehamilannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis tindakan deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan berdasarkan karakteristik responden yaitu usia, pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, akan diamati juga dari faktor pengetahuan, sikap dan sumber informasi. Desain penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 42 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan paling banyak adalah usia ibu berisiko (< 20 tahun atau > 35 tahun), berpendidikan rendah (tamat SD, SMP), ibu hamil yang tidak bekerja, berpengetahuan kurang, bersikap negatif dan hanya mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Ada hubungan antara usia ibu (p 0,028 OR 4,267); pendidikan ibu (p 0,03 OR 5,939); pengetahuan (p 0,003 OR 4,413); dan sikap ibu hamil (p 0,012 OR 13,091) dengan tindakan deteksi dini tanda bahaya kehamilan.
Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still quite high and still below the achievement target of Sustainable Development Goals (SDGs). The causes of MMR can be reduced and prevented through the provision of qualified pregnancy routine upbringings to detect the early presence of abnormalities and complications. Besides, pregnant women also should be aware of the threat signs of pregnancy. If mothers know about these risk signs of pregnancy, mothers will always be on the alert and be cautious by doing regular checkups on their pregnancies. The purpose of the research was to analyse the actions of early detection on the danger signs of pregnancy based on the characteristics of respondents, such as age, education and work. Also, other factors of knowledge, attitude and sources of information were observed. The study design of an analytic observational used a cross-sectional approach, with a sample of 42 pregnant women. The results of the current study showed that the most respondents who did not perform early detection of danger signs of pregnancy were mothers at the risked age (< 20 years or > 35 years) and from low education (finished elementary and junior high school), pregnant women who are not working, mentally negative and less knowledgeable, and whose information only from health workers. The correlation of the age of mothers (p 0,028 OR 4,267), maternal education (p 0.03 OR 5,939), knowledge (p 0,003 OR 4,413), and attitude of pregnant women (p 0,012 OR 13,091) positively resulted in the early detection actions of pregnancy danger signs.
Downloads
Article Details
References
Azwar Saifudin. (2003). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2017). Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017. Bidang Perencanaan dan Pembiayaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Hani, U. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologi. Salemba Medika. Jakarta.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018
Komariyah, Siti. (2008). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Mojoroto Kediri.
Notoadmojo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
____________. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
____________.(2008). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam & Pariani. (2001). Metodologi Riset Keperawatan. Sagung Seto. Jakarta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan metodologi penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
________. (2008). Konsep dan Penerapan metodologi penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Rochjati, Poedji. (2003). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil / Deteksi Dini Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi. Surabaya : Airlangga University Press.
Rukiyah, A.Y. dan Lia Y. (2011). Asuhan Kebidanan VI (Patologi Kebidanan). Cetakan Kedua. Trans Info Media. Jakarta.
Sugiarti, Oedojo Soedirham, Imam S. (2012). Upaya Pemberdayaan Ibu Hamil Untuk Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Trimester Satu. The Indonesian Journal Of Public Health, 9(1), Juli 2012, 27–36.
Sumarni. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas Terhadap Perilaku ANC di Puskesmas Latambaga Kabupaten Kolaka. Universitas Hasanudin Sulawesi.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Wahyuningsih Puji , H. 2009. Dasar- dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Kebidanan. Fitramaya. Yogyakarta.
Wawan ,A dan M, Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta
WHO. 2010. Profil Kesehatan dan Pembangunan Perempuan di Indonesia. Jakarta: Bhakti Husada.