ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN PASCA STROKE

Main Article Content

Reni Efendi
Suryani
Heppi Sasmita

Abstract

Stroke menyebabkan berbagai defisit neurologik, tanda dan gejala stroke berupa gangguan motorik, gangguan fungsi kognitif dan efek psikologis. Kondisi ini dapat mengakibatkan depresi pada pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pasca stroke. Desain penelitian deskriptif analitik, pendekatan  Cross Sectional, sampel 80 orang dengan total sampling. Hasil penelitian adalah gangguan motorik berat sebesar 93,8%, gangguan fungsi kognitif sebesar 31,2 %, dukungan keluarga yang suportif sebesar 95%, tingkat depresi berat sebesar 50%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, fungsi kognitif dan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pasca stroke. Namun secara rinci terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, penyakit penyerta, lama menderita strok dan gangguan motorik dengan tingkat depresi pasca stroke. Saran untuk institusi pelayanan kesehatan untuk dapat memperhatikan faktor-faktor penyebab terjadinya depresi pasca stroke dalam melakukan pengakajian keperawatan khususnya pengkajian psikososial dalam keperawatan jiwa.


 


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Efendi, R., Suryani, & Sasmita, H. (2020). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN PASCA STROKE. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 3(2), 24–31. https://doi.org/10.36984/jkm.v3i2.84
Section
Articles

References

Amilia, 2012. Pengaruh pemberian Augmentative and alternative Communications (AAC) terhadap kemampuan fungsional komunikasi dan depresi pasien stroke dengan afasia motorik di RSUD Garut, Tasikmalaya dan Banjar. Tesis Universitas Indonesia (tidak di publikasikan)
Amir. 2005. Diagnosis dan Penatalaksanaan Depresi Pasca Stroke. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran
Arikunto, S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, Jakarta.
Auryn.2007. Mengenal Dan Memahami Stroke. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
Asmawati & Rusmini, (2009). Hubungan Usia dan Lamanya Menderita Stroke Dengan Kejadian Depresi Pasca Stroke Di Poli Saraf RSU Mataram, Jurnal Kesehatan Prima Vol 3 No 1
Belin, M.H., Zabel, T. A., Diciano, B. E., Levey, E., Garver, K., Linroth, R & Braun, P. (2010). Correlates of Depression and Anxiety Symptoms in Young Adults with Spina Bifida. Journal of pediatric psychology 35(7) pp. 778-789.
Biantoro, (2007) Hubungan karakteristik individu dengan tingkat depresi pasca stroke di Poliklinik Saraf RS Rajawali Bandung. Jurnal Stikes A Yani
Canady, R. B., Stommel, M. & Holzman, C. (2009). Measurement Properties of The Centers for Epidemiological Studies Depression Scale (CES-D) in a Sampleof African American and Non-Hispanicwhite Pregnant Women. Journal of nursing measurement, volume 17, number 2, 2009
Dalami, E, (2009), Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa, Jakarta : CV. Trans Info Media
Darussalam, Miftafu, (2011). Analisis Faktor-Faktor yangberhubungan dengan Depresi dan Hopelessness pada Pasien Stroke Di Blitar. Tesis Universitas Indonesia (tidak di publikasikan)
Dudung, Jeffking, (2015). Prevalensi Depresi pada Pasien Stroke yang Dirawat Inap di IRNA f RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Jurnak e-Clinic, Volume 3 Nomor 1
Faisal,Idrus.2007.Depresi Pada Penyakit Parkinson Cermin Dunia Kedokteran No.156.Makassar : FK Hasanuddin
Friedman, M. M, (1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek Edisi 3. Jakarta : EGC
Hawari,Dadang, (2006). Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru
Hastono, S. P, (2007). AnalisaData Kesehatan, Jakarta : FKM UI
Hidayat, A.A, (2007). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:Salemba Medika
Husein, S, (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pasien pasca stroke di instalasi rawat jalan RSSN Bukittinggi, Program studi ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (tidak dipublikasikan)
Kartini & Murtiani, (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perubahan Konsep Diri pada Pasien Pasca Stroke Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Khusus Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, Jurnal STIKES Nani Hasanuddin Makasar, Volume 3 Nomor 1
Kowalak, Jennifer P. (2011). Buku Ajar Patologi, Jakarta : EGC
Kurlowicz, L. & Wallace, M. (1999). The Mini Mental State Examination (MMSE). New York: The hartford Institute for Geriatric Nursing
Kusuma, H. (2011). Hubungan antara Depresi dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Perawatan Di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta Depok: Program Studi Pasca Sarjana FIK UI (tidak dipublikasikan)
Lumbantobing. 2004. Neurogeriatri. Jakarta:FKUI
Mahmud A, M. 2008. Sindro Depresif pada penderita kanker payudara. Tesis Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara (tidak dipublikasikan)
Murtutik, Lilis & Harini W, (2010). Hubungan Aktifitas Dasar Sehari-Hari dengan Tingkat Depresi pada Pasien Stroke Di Ruang Anggrek I RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Volume 1 No 1
Mystakidou, K, tsilika, E., Parpa, E., Arthanasouli, P., Galanos, A., Anna, P., & Vlahos, L. (2009). Illness-Related Hopelessness in Advanced Cancer : Influence of Anxiety, Depression and Preparatory Grief. Archives of Psychiatric Nursing. Apr; 23(2): 138-47(75ref)
Notoadmodjo, S, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, jakarta : Rineka Cipta
Nugroho, L. S, (2004). Perbedaan Kejadian Gangguan Fungsi Kognitif antara Stroke Hemoragik dan Iskemik Dengan Lokasi Lesi Hemisfer Kiri, surakarta : Universitas Sebelas Maret (Tidak dipublikasikan)
Prince, Sylvia A, (2005). Patologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta : EGC
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta.
Riset Kesehatan Dasar Indonesia, (2013)
Sadock, Benjamin J, (2003). Ilmu Kedokteran Jiwa, Jakarta : EGC
Saxena,S.K., Sanjiv, K., David, Y., ngan, F. P., & Gerald, K. (2006). Functional Outcomes in Inpatient Rehabilitative Care of Stroke Patient : Predictive Factors and The Effect of Therapy Intensity. Quality in Primary Care 2006 : 14: 145-53
Setiono, A Mangoenprasodjo, (2005). Stroke jangan lagi jadikan hantu, Yogyakarta : Thinkfresh
Sit, J. W., Wong, T.K, Clinton, M., & Li, L.S. (2007). Associated Factors of Post-Stroke Depression Among Hong Kong Chinese : A longitudinal study Psyhology, Health & medicine, March ; 12(2): 117-125.
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, edisi 8, Jakarta : EGC
Smet, K. G. (2004). Social Support Survey. Journal of sosial science & medicine : 32 (705-706)
Stuart, Gail W, (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 5, Jakarta : EGC
Suantara, Jeanette R. (2004). Depresi Pasca Stroke : Epidemiologi, Rehabilitasi dan Psikoterapi. Jurnal kedokteran Trisakti. Vol 23 No 4
Susilawati, Ayu & Ratep N, (2014). Depresi Pasca Stroke : Diagnosis dan Tatalaksana, Bali, Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Volume. 41 Nomor 12
Sutanto, (2011). Statistik Kesehatan, edisi 6. Rajawali Pers, Jakarta.
Trinita, C. (2014). Penurunan fungsi kognitif pada pasien stroke di poliklinik neurologic BLU RSUP Prof DR. R. Kandou Manado. Jurnal e-clinik, Volume 2, no 2
Wen, L. K, Parchman, M. L, Shepherd, M. D. (2004). Family Support and Diet Barriers Among Older Hispanic Adults with Type 2 Diabetes.Clinical Research andMethods. FamMed 2004;36(6):432-30