FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEMATANG SIDAMANIK

Main Article Content

Dia Astrida Silalahi
Dian Nanda Putri
Eka Emiliana Pasulle
Elisabet Situmeang
Mirna Aslida
Tiarnida Nababan

Abstract

Kejadian stunting pada balita merupakan masalah yang dialami hampir di setiap dengan kejadian stunting di Dunia tahun 2021 sebesar 32,6% sementara prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 mencapai 21,6%. Faktor utama yang menyebabkan stunting yaitu asupan ASI yang tidak optimal, infeksi berulang dan kekurangan zat gizi mikro. Selain itu juga faktor lain seperti rendahnya pendapatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pematang Sidamanik. Penelitian merupakan kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasi menggunakan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pematang Sidamanik sebanyak 2.124 balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil univariat menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki anak dengan status tinggi badan normal sebanyak 80 responden (83,3%), sebagian besar memiliki pendapatan dalam kategori rendah sebanyak 55 responden (57,3%), sebagian besar memiliki anak yang pernah menderita penyakit infeksi sebanyak 54 responden (56,3%), sebagian besar tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 50 responden (52,1%). Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan pendapatan keluarga (p-value 0,022), riwayat penyakit infeksi (p-value 0,003) dan riwayat ASI eksklusif (p-value 0,000) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pendapatan keluarga, riwayat penyakit infeksi dan riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pematang Sidamanik. Diharapkan penelitian ini menjadi masukan bagi Puskesmas dalam membuat kebijakan untuk mengadakan edukasi kepada orang tua untuk melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Silalahi, D. A., Dian Nanda Putri, Eka Emiliana Pasulle, Elisabet Situmeang, Mirna Aslida, & Tiarnida Nababan. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEMATANG SIDAMANIK. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 7(2), 128–137. https://doi.org/10.36984/jkm.v7i2.526
Section
Articles

References

Agustin, L. and Rahmawati, D. (2021) ‘Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting’, Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), p. 30.

Agustina and Hamisah (2019) Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Berat Bayi Lahir dan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kabupaten Pidie. Available at: http//www//skripsi_stikes.com.

Batubara, A.R. and Mellita, F. (2021) ‘Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen’, Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(1), pp. 378–392.

Dwitama, Y.S., Zuhairini, Y. and Djais, J. (2018) ‘Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor’, Jurnal Sistem Kesehatan, 3(3), pp. 142–148. Available at: https://doi.org/10.24198/jsk.v3i3.16990.

Fitri, A. and Nursia N, L.E. (2022) ‘Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, Dan Pengetahuan Ibu Balita Mengenai Gizi Terhadap Stunting Di Desa Arongan’, Jurnal Biology Education, 10(1), pp. 1–11. Available at: https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4112.

Fitri, L. and Ernita (2019) ‘Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dan MP-ASI Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita’, Al-Insyirah Midwifery Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 8(1), pp. 19–24.

Juniantari, N.P.M. et al. (2024) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Abang I’, Jurnal Keperawatan, 12(1), pp. 58–69.

Kemenkes RI (2023) ‘Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2023.’ Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Laili, U., Ariesta, R. and Andriani, D. (2022) ‘Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 5(1), pp. 8–12.

Mawaddah (2018) ‘Kajian Stunting Pada Balita Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakterisktik Keluarga di Kota Banda Aceh’, Jurnal Kesehatan Masyarakat [Preprint].

Novikasari, L. (2021) ‘Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), pp. 200–206.

Prasetyono, D.S. (2017) Buku Pintar ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan Kemanfaatan-Kemanfaatan. Yogyakarta: DIVA Press.

Rahayu, S. (2020) Asuhan Kebidanan Fisiologis. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Rosha, B.C. et al. (2020) ‘Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019)’, Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), pp. 169–182. Available at: https://doi.org/10.22435/bpk.v48i3.3131.

Sandewi, S. (2018) ‘Hubungan Pemberian Asi Eklsusif Dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 7-12 Bulan di wilayah Kerja Puskesmas Poasia’, Jurnal Politeknik Kesehatan Kendari, pp. 219–222.

Setiawan, E., Machmud, R. and Masrul, M. (2018) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018’, Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), p. 275.

Simbolon, S.H., Halim, Y. and Meldawati (2024) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 Sampai 60 Bulan’, Jambura Journal of Health Sciences and Research, 7(1), pp. 44–57.

Supariasa, I.D.N. and Purwaningsih, H. (2019) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang’, Karta Rahardja, 1(2), pp. 55–64.

WHO (2021) ‘Joint Child Malnutrition Estimates’, World Health Organization, 24(2), pp. 51–78.

Wijianto, W. (2019) ‘Pengaruh Status Sosial dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap Motivasi Bekerja bagi Remaja Awal (Usia 12-16 Tahun) di Kabupaten Ponorogo’, Jurnal Al Tijarah, 2(2), p. 190..

Yulnefia and Sutia, M. (2022) ‘Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar’, Medical Journal?: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 10(1), pp. 154–163.