EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS BERISIKO

Main Article Content

Eva Hotmaria Simanjuntak

Abstract

Remaja dianggap sebagai kelompok yang berisiko secara seksual maupun kesehatan reproduksi. Kematangan seksual yang lebih cepat dan dibarengi dengan rasa keingintahuan yang besar menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Seks Berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe. Desain penelitian ini adalah quasi experiment, rancangan one group pre test – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Kabanjahe yaitu dengan jumlah 448 orang dengan teknik sampel proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan Wilcoxon Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penyuluhan kesehatan reproduksi efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku seks berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun 2019. Diharapkan agar pendidikan kesehatan reproduksi dapat disampaikan di sela-sela pembelajaran di sekolah sehingga menambah pengetahuan peserta didik terkait perilaku seks berisiko.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Simanjuntak, E. H. (2020). EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS BERISIKO. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 3(1), Page 46–53. https://doi.org/10.36984/jkm.v3i1.65
Section
Articles

References

ARITONANG, T. R. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Usia (15-17 Tahun) Di Smk Yadika 13 Tambun, Bekasi. Jurnal Ilmiah Widya, 3, 61-66.
ASPARIAN., D. A. L., T 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan denggan Perilaku Berisiko Pada Remaja SMA atau Sederajat di Kecamatan Sungai Manau Tahun 2014. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Volume 17 26.
BENITA, N. R., DEWANTININGRUM, J. & MAHARANI, N. 2012. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Siswa SMP Kristen Gergaji. Fakultas Kedokteran.
BUZARUDINA, F. 2013. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Sman 6 Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3.
CHANDRA, A. D., RAHMAWATI, I. & HARDIANI, R. S. 2014. Hubungan Tipe Kepribadian dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja di SMKN “X” Jember (The Correlation of Personality Type with Risk Sexual Behavior of Adolescence at SMKN" X" Jember). Pustaka Kesehatan, 2, 492-498.
GANI, H. A., ISTIAJI, E. & KUSUMA, A. I. 2014. Perbedaan Efektivitas Leaflet dan Poster Produk Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember Dalam Perilaku Pencegahan HIV/AIDS. IKESMA, 10.
INCHLEY, J. & CURRIE, D. 2013. Growing up unequal: gender and socioeconomic differences in young people’s health and well-being. Health Behaviour in School-aged Children (HBSC) study: international report from the, 2014, 2.
INDONESIA, K. K. R. 2017. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
JAHJA, Y. 2011. Psikologi perkembangan, Kencana.
KARTIKA, R. C. 2013. HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU. Gaster: Jurnal Kesehatan, 10, 77-84.
KASIM, F. 2014. Dampak Perilaku Seks Berisiko Terhadap Kesehatan Reproduksi Dan Upaya Penanganannya (Studi Tentang Perilaku Seks Berisiko Pada Usia Muda Di Aceh). Jurnal Studi Pemuda, 3, 39-48.
MORRISON-BEEDY, D., JONES, S. H., XIA, Y., TU, X., CREAN, H. F. & CAREY, M. P. 2013. Reducing sexual risk behavior in adolescent girls: results from a randomized controlled trial. Journal of Adolescent Health, 52, 314-321.
MULIA, D. S. S.-P. B. 2016. Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Bebas Pada Remaja di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science, 3.
NOTOATMODJO, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta. Indonesia.
ORGANIZATION, W. H. 2016. World health statistics 2016: monitoring health for the SDGs sustainable development goals, World Health Organization.
ORGANIZATION, W. H. 2018. WHO recommendations on adolescent sexual and reproductive health and rights.
RAHAYU, N., YUSAD, Y. & LUBIS, R. M. 2013. Pengaruh Kegiatan Penyuluhan dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMAN 1 Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri Indrapura Tahun 2013. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 2.
SRIKUNING, L. 2015. Pengaruh Penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja Putri di Desa Soma Kab. Temanggung. Universitas Kristen Satya Wacana.
WATI, R. K. & NAWANGSIH, U. H. E. 2014. Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Seks Bebas pada Siswa Kelas X di SMAN 2 Banguntapan Tahun 2014. STIKES'Aisyiyah Yogyakarta.