JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar
<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; font-family: Ubuntu, Tahoma, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;" align="”justify”">Jurnal Kesehatan MERCUSUAR (<strong style="box-sizing: border-box; font-weight: bold;">JURNAL OF HEALTH MERCUSUAR) </strong>is a journal that publishes the results of research, studies, and articles in the form of ideas about health or other disciplines related to health that other media have not published. Journals can contain studies on nursing, midwifery, public health, and speech therapy.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; font-family: Ubuntu, Tahoma, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;" align="”justify”">Journals can be used by lecturers at health colleges, health practitioners, health nurses, teachers, health college students, and people interested in health issues. Journals are published twice a year, in April and October. This journal can be accessed in the journal.mercubaktijaya.ac.id</p>STIKes MERCUBAKTIJAYAen-USJURNAL KESEHATAN MERCUSUAR2654-9751Pengaruh Buah Bit dan Telur Ayam Rebus Terhadap Peningkatan Hemoglobin Ibu Hamil TM I Di Puskesmas Pasir Putih Tahun 2024
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/494
<p>Anemia dalam kehamilan kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya Hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi Hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11 g/dl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kadar Hemoglobin ibu hamil yang diberi Jus Buah Bit dan Telur Ayam Rebus dalam peningkatan kadar Hemoglobin. Metode penelitian ini akan menggunakan metode studi kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen yang dilakukan secara langsung kepada ibu hamil yang mengalami kadar Hb dibawah normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jus Buah Bit dan Telur Ayam Rebus dalam mengatasi Anemia pada Ibu Hamil TM I Puskesmas Pasir Putih tahun 2024. Penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus (<em>case study</em>). Sampel penelitian 2 Ibu hamil dengan Anemia ringan selama 7 hari. Hasil penelitian pada pasien pertama yang diberikan intervensi Buah Bit dan Tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil di PKM tahun 2024. Didapatkan hasil mengalami kenaikan yaitu dari 10,5 gr/dl menjadi 11,3 mg/dl dan keluhan yang dirasakan sudah tidak ada. Pasien kedua diberikan Telur Ayam Rebus dan Tablet Fe, Didapatkan hasil mengalami kenaikan yaitu dari 10,4 gr/dl menjadi 11,6 gr/dl dan keluhan sudah tidak dirasakan. Kesimpulan intervensi Telur Ayam Rebus dan Tablet Fe lebih efektif untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil dibandingkan intervensi yang diberikan Jus Buah Bit dan Tablet Fe. Maka dari itu disarankan ibu hamil mengkonsumi makanan yang kaya zat besi untuk menaikan kadar Hemoglobinnya.</p>Wahyu TriningsihAgustina SariUci Ciptiasrini
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307200100810.36984/jkm.v7i2.494HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/517
<p>Masalah gizi pada anak dapat menyebabkan gangguan dalam tumbuh kembang, yang dipengaruhi oleh faktor asupan nutrisi. Ibu memiliki peran penting dalam pemberian nutrisi melalui praktik <em>responsive feeding</em>. Data WHO pada tahun 2022, terdapat (22,3%) 148,1 juta anak di bawah 5 tahun yang terlalu pendek dibandingkan usianya (<em>stunting</em>), (6,8%) 45 juta anak terlalu kurus dibandingkan tinggi badannya (<em>wasting</em>), dan (5,6%) 37 juta anak terlalu berat dibandingkan tinggi badannya (<em>overweight</em>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik pemberian nutrisi dan status gizi pada balita. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sewon II. Subjek penelitian sebanyak 96 orang dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em> dan <em>quota sampling.</em> Pengambilan data menggunakan kuesioner, timbangan, dan <em>microtoise</em>. Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat menggunakan <em>Chi Square</em>. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi ibu dengan praktik pemberian nutrisi tepat (50%) dan kurang (50%). Untuk status gizi balita, gizi baik mencapai 90,6%, sementara malnutrisi 9,4%. Terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian nutrisi dengan status gizi balita (p = 0,031 < 0,05). Kesimpulannya, ada hubungan antara praktik pemberian nutrisi dengan status gizi pada balita. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai <em>responsive feeding</em>, memahami isyarat lapar dan kenyang anak, serta mengurangi gangguan saat makan untuk memperbaiki status gizi balita.</p>Ely EvtiasariRosmita Nuzuliana
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307200901810.36984/jkm.v7i2.517Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/518
<p>Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram, yang dapat meningkatkan risiko stunting dan gangguan pertumbuhan pada anak. BBLR dapat disebabkan oleh faktor ibu, janin, plasenta, dan lingkungan. Masalah yang ditimbulkan BBLR antara lain gangguan metabolik, imunitas, pernapasan, dan sistem peredaran darah. Di Yogyakarta, angka kejadian BBLR mengalami peningkatan sebesar 7,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan teknik total sampling pada 140 responden, dan data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah umur ibu (p=0.012), paritas (p=0.000), dan umur kehamilan (p=0.000). Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan lebih disiplin dalam pencatatan rekam medis sesuai dengan aturan yang berlaku untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kesimpulannya: Faktor umur ibu, paritas, dan umur kehamilan berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah.</p>MaratussaadaPratika Wahyuhidaya
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307201902510.36984/jkm.v7i2.518Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Bedah (RSK) Ropanasuri Padang
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/500
<p>Kinerja merupakan hasil dari pekerjaan yang berhubungan erat dengan tujuan strategis organisasi dan kepuasan pasien. Kinerja perawat yang baik secara langsung akan mempengaruhi kinerja rumah sakit. Berdasarkan data pasien rawat inap pada tahun 2021 sebanyak 2426 pasien, mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 2582 pasien dan tahun 2023 menjadi 2866 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Bedah (RSK) Ropanasuri Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain kualitatif dan teknik wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah perawat. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik dan kode secara manual pada transkrip wawancara. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa faktor personal belum optimal dan perlu adanya peningkatan lebih lanjut dalam pengetahuan dan pemahaman perawat terhadap tugas dan fungsinya. Faktor kepemimpinan yang memberikan motivasi telah dilaksanakan namun belum optimal. Faktor kerjasama antar perawat secara umum sudah kompak dalam melaksanakan tugas. Faktor sistem yang diterapkan rumah sakit ini adalah sistem pembagian kerja dan sarana dan prasarana penunjang kerja sudah lengkap dan memadai. Faktor kontekstual belum optimal karena masih ada perawat yang kurang serius dalam bekerja sehingga dapat berdampak pada perawat lain dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap secara keseluruhan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan baik dari segi personal, kepemimpinan, kolaborasi, sistem, dan faktor kontekstual. Disarankan kepada pimpinan dan perawat untuk melakukan upaya peningkatan pengetahuan perawat lebih lanjut, memberikan pelatihan, dan memotivasi perawat agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.</p>Paquita Al Husna PaquitaNur AiniMiskah Afriany
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307202603410.36984/jkm.v7i2.500Analisis Faktor yang Memengaruhi Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/501
<p>Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen yang terdiri dari identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Ketidaklengkapan rekam medis dapat menjadi masalah, dikarenakan rekam medis ini dapat memberikan informasi terinci tentang apa yang sudah terjadi kepada pasien selama berada di rumah sakit, hal ini juga akan berdampak pada mutu rekam medis dan terhadap pelayanan yang diberikan terhadap rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap RSUD Sulthan Thaha Shaifuddin Tebo. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan fenomologe mengambil data primer maupun data sekunder. Informan pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dengan informan utama dokter rawat inap 6 orang dan perawat 6 orang, sedangkan informan triangulasi kepala unit rekam medis 1 orang dan kepala unit pelayanan medis 1 orang. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan faktor sumber daya manusia, semua informan berperan dalam pengisian berkas rekam medis dan mengetahui arti penting dari rekam medis. Faktor sarana dan prasarana, form rekam medis yang dibutuhkan selalu tersedia dan lengkap. Faktor metode SOP pengisian berkas rekam medis sudah tersedia dan sudah diterapkan. Faktor kebijakan tidak terdapat sanksi jika mengisi rekam medis tidak lengkap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, metode dan kebijakan. Untuk faktor sumber daya manusia, disarankan memperketat kedisiplinan para petugas dalam pengisian berkas rekam medis. Untuk faktor sarana dan prasarana, disarankan menyegerakan pemakaian rekam medis elektronik di pelayanan rawat inap. Untuk faktor metode, disarankan melakukan evaluasi terkait SOP pengisian berkas rekam medis. Untuk faktor kebijakan, memberikan sanksi kepada petugas kesehatan yang mengisi berkas rekam medis tidak lengkap.</p>Kurnia AldibaDeli TheoJuliandi HarahapNur AiniThomson Parluhutan
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307203504410.36984/jkm.v7i2.501Analisis Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/503
<p>Kemenkes RI menyatakan kualitas pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Mutu menjadi salah satu elemen penting dalam setiap pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan harus selalu menjaga mutu pelayanan yang diberikan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pasien BPJS. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik deskriptif dengan rancangan <em>cross sectional.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di klinik spesialis mata SMEC Palu tahun 2023 dengan rata-rata pasien yaitu sebanyak 322 orang pasien kunjungan pengambilan sampel dengan metode <em>accidental sampling</em>, dengan sampel berjumlah 76 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis <em>univariat, bivariat dan multivariat</em>. Berdasarkan hasil uji <em>chi-square</em> diketahui bahwa kepuasan pasien berpengaruh terhadap bukti fisik <em>p-value</em> = 0.054, kehandalan <em>p-value </em><em> </em>= 0.007, daya tanggap <em>p-value</em> = 0.025, jaminan <em>p-value</em> = 0.572 dan empati<em> p-value</em><em> p </em>= 0,001, artinya ada pengaruh bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan pasien. Dari hasil analisis <em>multivariat</em> diketahui variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel kehandalan dengan nilai OR 83.966. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel Kehandalan bernilai lebih dominan, artinya variabel Kehandalan paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Klinik Spesialis Mata SMEC Palu. Bagi rumah sakit dapat mengambil kebijakan guna meningkatkan kinerja petugas kesehatan sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.</p>Rini LestariThomson Parluhutan NadapdapRamadhani Syafitri NasutionNur Aini
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307204505710.36984/jkm.v7i2.503Analisis Faktor Manajemen Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Rsi Malahayati Medan
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/504
<p>Tingkat kepuasan kerja perawat dapat menimbulkan dampak yang berarti bagi tenaga kerja perawat itu sendiri maupun rumah sakit. Kepuasan kinerja perawat yang baik sangat memengaruhi kondisi kerja yang positif dan dinamis, sehingga mampu memberikan benefit nyata, tidak hanya pada rumah sakit atau organisasi, tetapi juga keuntungan bagi tenaga kerja itu sendiri. Sedangkan kepuasan kerja yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik, mental maupun tingkah laku pada tenaga kerja perawat dan juga bagi rumah sakit tempatnya bekerja. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan <em>cross-sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di RSI Malahayati Medan yaitu sebanyak 130 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan tehnik <em>purposive sampling</em>, yaitu sebanyak 98 orang. Penelitian ini menggunakan univariat, bivariat dan multivariat dalam menganalisa data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor man, money dan machine memiliki nilai p-value < 0,005 yang artinya ada pengaruh secara signifikan terhadap kepuasa kerja perawat. Sedangkan untuk faktor material dan methode memiliki nilai p-value > 0,005 yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat adalah faktor man dengan nilai Odds Ratio tertinggi (OR=5,187). Diharapkan bagi pihak manajemen Rumah Sakit untuk terus berupaya meningkatkan kepuasan kerja bagi perawat. Kepuasan kerja perawat perlu mendapat perhatian serius dari pihak manajemen rumah sakit, karena perawat memegang peran krusial dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada pasien.</p>Wina AugustineAsriwatiMasnelly LubisArifah Devi FitrianiIsmail Efendy
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307205806810.36984/jkm.v7i2.504Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Berat Badan Lebih (Kegemukan) pada Bayi Usia 6 Bulan di Klinik Evi Medika Pekanbaru
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/520
<p>Kegemukan adalah kondisi berat tubuh melebihi berat tubuh normal. Pada tahun 2022, diperkirakan 37 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami kelebihan berat badan. Jumlah balita kegemukan secara nasional pada tahun 2022 sebesar 3,5%. Faktor yang diduga erat kaitannya dengan kegemukan pada balita adalah pemberian susu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan berat badan lebih (kegemukan) pada bayi usia 6 bulan di Klinik Evi Medika Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasi menggunakan rancangan <em>cross sectional</em><em>. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6 bulan di Klinik Evi Medika Pekanbaru sebanyak 105 orang. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 51 responden dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan susu formula pada bayi usia 6 bulan sebanyak 29 responden (56,9%). Sebagian besar responden memiliki bayi usia 6 bulan dengan berat badan normal sebanyak 26 responden (51%) dan dengan berat badan lebih (kegemukan) sebanyak 25 responden (49%). Ada hubungan pemberian susu formula dengan berat badan lebih (kegemukan) pada bayi usia 6 bulan dengan <em>p-value</em> 0,002 (p<0,05). Diharapkan Klinik Evi Medika Pekanbaru untuk selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui penyuluhan tentang perilaku sehat terutama bagi bayi mengenai keseimbangan nutrisi dan asupan gizi sehingga dapat mencegah terjadinya kegemukan.</p>Ayu Christin PurbaErvina YuanitaEva SimanjuntakEvi AriyantiCut FatmasariTiarnida Nababan
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307206907710.36984/jkm.v7i2.520ANALISIS KINERJA BERDASARKAN BALANCED SCORECARD
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/502
<p>Rumah sakit merupakah sebuah sektor publik dimana memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan. Sehingga diperlukan penilaian kinerja dari berbagi sudut pandang dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi pelayanan yang diberikan. Rumah sakit umum haji medan merupakan salah satu sektor publik yang sudah ditetapkan sebagai BLUD sehingga perlu memperhatikan lebih terhadap kinerja rumah sakit itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan metode <em>operational research</em> secara studi <em>cross sectional</em> dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif menggunakan <em>single case study</em>. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui kuesioner yang ditujukan pada pasien dan karyawan rumah sakit dan data sekunder melalui observasi dan telaah dokumen. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode <em>b</em><em>alance </em><em>s</em><em>corecard</em> meliputi empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kinerja dengan pendekatan model <em>balance scorecard</em> adalah : 1) perspektif keuangan terdapat pada dua indikator yang hasil pencapaian rata-ratanya tidak sesuai dengan standar baku rumah sakit yakni perputaran piutang di atas 50-70 hari, rasio aktivitas tidak efektif karena target dibawah 100%. 2) perspektif pelanggan bahwa kepuasan pelanggan baik dengan skor rata-rata 4,23. 3) perspektif proses bisnis internal terdapat dua variable yang hasil capaian rata-ratanya di bawah standar ideal rumah sakit yakni <em>average length of stay dan turn over interval</em> sedangkan <em>bed turnover rate</em> berada diatas standar rumah sakit 40-50 kali serta <em>gross death rate</em> > 45/1000 penderita keluar dan <em>net</em> <em>death</em> <em>rate</em> >25/1000 ideal; 4) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran produktivitas karyawan meningkat, setiap tahunnya serta kepuasan karyawan baik dengan skor rata-rata 4,11. Tahun 2020-2023 mengalami kenaikan dan sudah memenuhi kriteria dari 4 perspektif tersebut.</p>Nadya Isra MirantiNur AiniIsmail EfendyIrma Valentina Manurung
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307207808710.36984/jkm.v7i2.502PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/530
<p>Kasus kanker payudara merupakan salah satu permasalahan yang serius. Terdapat 19,3 juta kasus dengan jumlah kematian tahun 2020 sebesar 10 juta jiwa (<em>World Health Organization</em>). Provinsi Sumatera Barat menduduki urutan pertama pasien kanker payudara di Indonesia tahun 2019 mencapai 479 orang. Kemoterapi merupakan tindakan yang dapat memberikan efek samping seperti kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan design <em>one group pre-test post-test</em><em>. </em>Sampel berjumlah 11 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu<em> accidental sampling</em>. Intervensi yang diberikan berupa terapi <em>m</em><em>urottal Al-quran</em> yang diberikan selama 20 menit. Hasil penelitian didapatkan rerata skor kecemasan <em>pre-test</em> 31,09 dan rerata skor kecemasan <em>post-test</em> 12,45. Uji statistik menggunakan paired sampel <em>T-test</em> didapatkan nilai p value 0,000. Dalam penelitian ini terdapat ada pengaruh pemberian terapi murotal Al-qu’an dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi bagi perawat khususnya di ruangan kemoterapi dalam penurunan tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.</p>Lola DespitasariWeny AmeliaFitria AlisaRia DesnitaVivi Syofia Sapardi
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307208809510.36984/jkm.v7i2.530HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/515
<p>Tingginya masalah kesehatan mental emosional pada remaja di Indonesia berdampak terhadap peningkatan kejadian depresi yang mengakibatkan bunuh diri pada remaja. Salah satu faktor penyebab masalah kesehatan mental remaja pada saat ini adalah akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental emosional remaja. Pengumpulan data dilakukan di SMA Pembangunan Laboratorium UNP pada tanggal 19 Agustus 2022. Desain penelitian ini adalah <em>cross sectional</em>. Sampel berjumlah 82 responden dengan teknik pengambilan sampel <em>proportional simple random sampling</em> dan instrument penelitian dengan menggunakan kuesioner intensitas penggunaan media sosial dan <em>Self Reporting Questionnaire </em>(SRQ 20). Hasil penelitian terdapat 67 % responden memiliki intensitas penggunaan media social tinggi, 67 % responden mengalami masalah kesehatan mental emosional, ada hubungan intensitas penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental emosional remaja di SMA Pembangunan Laboratorium UNP (<em>p</em> value= 0,000). Disarankan untuk pihak sekolah untuk dapat memberikan sosialisasi tentang dampak penggunaan media sosial secara berebihan.</p>GuslindaUlfa SuryaniYosa Okjevi
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307209610210.36984/jkm.v7i2.515HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN IBU DENGAN PERNIKAHAN DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/528
<p>Pernikahan dini merupakan suatu hal yang masih dianggap wajar dan telah menjadi fenomena sosial budaya yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat di beberapa desa di Indonesia. Padahal banyak akibat negatif dari adanya pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara pendidikan ibu dengan pernikahan dini di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember. Metode : Jenis penelitian kuantitatif desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang berada di Posyandu Durian 17 Desa Randu Agung, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, berjumlah 62 ibu dengan jumlah sampel 49 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrument Penelitian menggunakan Kuisioner. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase, analisis bivariat menggunakan Chi-Square dan koefisien kontingensi. Hasil: Presentase pendidikan ibu sebagian besar (73,5%) berpendidikan tinggi untuk pernikahan dini hampir seluruhnya (85,7%) menikah pada usia > 20 tahun. Dari analisis chi-square, p (0,000) < ? (0,05) maka H0 ditolak artinya ada hubungan yang di lanjutkan dengan uji koefisien kontingensi yang diperoleh nilai sebesar 0,655 yang artinya hubungan kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan kuat antara pendidikan ibu dengan pernikahan dini. Saran kepada para orang tua untuk memberikan prioritas tinggi pada pendidikan anak mereka sehingga kejadian pernikahan dini dapat tertunda.</p>Wike RosaliniWiqodatul UmmahM. Elyas Arif Budiman
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307210311310.36984/jkm.v7i2.528PERKEMBANGAN KEMAMPUAN NARATIF MAKROSTRUKTURAL USIA PRASEKOLAH
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/512
<p>Kemampuan naratif menjadi kemampuan yang sangat krusial dan dibutuhkan oleh anak-anak untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalani proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini sebagai studi pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran profil keterampilan narasi makrostruktural berdasarkan kelompok umur anak-anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Sembilan belas anak usia empat hingga tujuh tahun dengan perkembangan tipikal, berpartisipasi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan satu gambar sikuen. Pada proses pengambilan data, setiap anak diminta menceritakan secara lisan sebuah cerita bergambar yang terdiri dari empat kartu gambar berurutan. Setiap ujaran ditranskrip dan diberikan skor berdasarkan komponen naratifnya. Berdasarkan analisis, terdapat perbedaan penguasaan elemen dari unsur makrostruktur pada anak-anak usia prasekolah (<em>F</em> = 3.87; <em>p</em><0.05). Semakin bertambahnya usia, maka semakin lengkap unsur narasi dalam sebuah cerita yang dihasilkan oleh anak-anak usia prasekolah. Atas dasar itu, terapis wicara disarankan untuk menilai kemampuan naratif anak berdasarkan elemen penguasaan pada setiap usia.</p>JumiartiRexsy TarunaStella Rosalina Phandinata
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307211412010.36984/jkm.v7i2.512TERAPI KOMPLEMENTER EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP FREKUENSI DIARE DAN KONSISTENSI TINJA PADA BALITA DIARE
https://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar/article/view/514
<p>Diare merupakan salah satu penyakit pada saluran pencernaan sering terjadi pada anak balita usia 2-5 tahun. Setiap tahunnya terjadi peningkatan prevalensi diare pada anak yaitu 8.305 kasus. Salah satu terapi komplementer untuk penanganan diare adalah dengan daun jambu biji dan madu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji dan madu terhadap frekuensi diare dan konsistensi tinja pada balita yang mengalami diare. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one group pre-post test without control design. Sampel berjumlah 15 orang balita diare dengan teknik non probability sampling berupa accidental sampling. Penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap frekuensi diare dan terhadap konsistensi tinja balita yang mengalami diare (p<0,05). Disarankan bagi tenaga kesehatan dapat meberikan terapi komplementer ekstrak daun jambu biji balita yang mengalami diare.</p>Ises ReniRifka Putri AndayaniShanti DafrisNicen SuherlinWinci Enjelini
Copyright (c) 2024 JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
2024-10-302024-10-307212112710.36984/jkm.v7i2.514